TAHAPAN PEKEMBANGAN ANAK
Usia 3 tahun
Perkembangan motorik kasar
-
Berjalan tanpa melihat kaki; berjalan mundur;
berlari dengan kecepatan yang tetap; berbalik dan berhenti dengan baik.
-
Naik tangga dengan kaki bergantian, menggunakan
pegangan tangga untuk keseimbangan.
-
Melompat pada benda atau tangga yang rendah;
belum begitu baik dalam melompati benda.
-
Memperlihatkan gerakan koordinasi yang terus
meningkat, mulai menggerakkan tangan dan kaki untuk menggerakkan ayunan atau
naik sepeda, kadang lupa pada arah mainan tersebut dan menabrak mainan.
-
Dapat memperkirakan ketinggian dan kecepatan
dari mainan (seperti bola yang dilempar) tetapi mungkin ada rasa takut, kurang
percaya pada kemampuannya sendiri yang sesungguhnya.
-
Berdiri dengan satu kaki tidak seimbang; sukar
dalam menyeimbangkan badan pada balok titian (yang lebarnya 4 inci) dan melihat
ke kaki.
-
Main dengan aktif (berusaha main dengan teman
yang lebih tua) dan membutuhkan istirahat, dan tiba – tiba merasa lelah serta
menjadi cengeng bila terlalu lelah.
Perkembangan motorik halus
-
Meletakkan pasak besar ke dalam papan pasak;
meronce manik – manik besar; menuang cairan dengan beberapa tumpahan.
-
Membangun menara dari balok; mengerjakan puzzle
dengan mudah dengan objek yang ditampilkan sebagai satu kepingan.
-
Lekas lelah apabila membutuhkan koordinasi
tangan yang banyak.
-
Menggambar bentuk – bentuk seperti lingkaran;
mulai merancang objek seperti rumah atau bentuk lainnya; menggambar beberapa
benda yang saling berhubungan.
-
Memegang krayon atau spidol dengan jari daripada
mengepal.
-
Melepas baju tanpa dibantu tapi masih
membutuhkan bantuan ketika berpakaian; mahir melepaskan kancing tapi
mengancingkan baju dengan pelan.
Perkembangan bahasa dan komunikasi
-
Memperlihatkan perbendahaaan kosa kata yang
terus meningkat, antara 2000 – 4000 kata; cenderung untuk melebih – lebihkan
arti dan membuat kata – kata baru untuk menyesuaikan kebutuhannya.
-
Menggunakan kalimat sederhana paling tidak 3
sampai 4 kata untuk mengekspresikan kebutuhannya.
-
Mungkin sulit dalam percakapan untuk bergantian;
sering merubah topik.
-
Sulit dalam pengucapan kata; sering salah dalam
mengucapkan satu kata dengan yang lain.
-
Suka pada permainan jari dan irama serta belajar
kata dari lagu – lagu yang mempunyai banyak pengulangan.
-
Menyesuaikan ucapan dan gaya komunikasi non
verbal kepada pendengarnya dalam tata cara yang masih dapat diterima tetapi
masih butuh diingatkan untuk isi pembicaraan.
-
Banyak bertanya : siapa, apa, dimana dan kenapa
tetapi masih bingung dalam merespon beberapa pertanyaan (seperti kenapa,
bagaimana, dan kapan).
-
Menggunakan bahasa dalam mengorganisasikan
pikiran, menghubungkan dua gagasan dengan kalimat kombinasi; menggunakan kata –
kata secara berlebihan seperti tetapi, karena, dan kapan; jarang mempergunakan
kata – kata yang tepat dalam menunjukkan waktu seperti kata sebelum, sampai
atau sesudah.
-
Dapat menyampaikan cerita sederhana tetapi harus mengulang beberapa bagian urutan cerita
sesuai dengan waktu kejadian; sering melupakan beberapa bagian dari cerita dan
lebih senang menceritakan bagian – bagian cerita yang disukainya.
Perkembangan sosial dan emosi
-
Tergantung pada bagian dari pengalaman
sebelumnya dengan teman sebaya; mungkin melihat dari sisi lain atau terlibat
dalam main berdampingan sampai merasa nyaman dengan anak – anak lain, atau
mungkin terlibat dalam pola main bersama (main di samping temannya, ngobrol,
dan menggunakan mainan namun terpisah dalam perhatian dan perilakunya).
-
Memperlihatkan sulit untuk bergantian dan
berbagi objek – objek, aktif bicara dengan yang lain saat kegiatan main; masih
kurang dalam kemampuan menyelesaikan masalah di antara teman; biasanya butuh
bantuan untuk menyelesaikan situasi sosial
jika muncul konflik.
-
Main dengan baik dengan yang lain dan merespon
positif dalam kondisi jika media, tempat yang dimainkannya itu disukai dan disupervisi (kurang suka
untuk terlibat dalam perilaku sosial saat salah satu dari unsur tersebut ada
yang kurang).
-
Bersikap lebih kooperatif daripada toddler dan
ingin menyenangkan orang dewasa (mungkin muncul lagi perilaku seperti toddler,
misalnya menghisap ibu jari, mendorong, memukul, menangis jika tidak senang
dengan situasi sosial yang ada).
-
Dapat mengikuti permintaan sederhana; suka diperlakukan seperti anak yang lebih
besar pada satu saat, namun masih memasukkan objek ke dalam mulut yang dapat
membahayakan dirinya jika tidak hati – hati dalam pengawasan).
-
Mengekspresikan perasaan yang kuat, seperti rasa
takut dan rasa sayang; menunjukkan rasa senang, lucu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar