Rabu, 27 Februari 2013

Tahapan perkembangan anak 3 tahun


TAHAPAN PEKEMBANGAN ANAK
Usia 3 tahun

Perkembangan motorik kasar

-          Berjalan tanpa melihat kaki; berjalan mundur; berlari dengan kecepatan yang tetap; berbalik dan berhenti dengan baik.
-          Naik tangga dengan kaki bergantian, menggunakan pegangan tangga untuk keseimbangan.
-          Melompat pada benda atau tangga yang rendah; belum begitu baik dalam melompati benda.
-          Memperlihatkan gerakan koordinasi yang terus meningkat, mulai menggerakkan tangan dan kaki untuk menggerakkan ayunan atau naik sepeda, kadang lupa pada arah mainan tersebut dan menabrak mainan.
-          Dapat memperkirakan ketinggian dan kecepatan dari mainan (seperti bola yang dilempar) tetapi mungkin ada rasa takut, kurang percaya pada kemampuannya sendiri yang sesungguhnya.
-          Berdiri dengan satu kaki tidak seimbang; sukar dalam menyeimbangkan badan pada balok titian (yang lebarnya 4 inci) dan melihat ke kaki.
-          Main dengan aktif (berusaha main dengan teman yang lebih tua) dan membutuhkan istirahat, dan tiba – tiba merasa lelah serta menjadi cengeng bila terlalu lelah.

Perkembangan motorik halus

-          Meletakkan pasak besar ke dalam papan pasak; meronce manik – manik besar; menuang cairan dengan beberapa tumpahan.
-          Membangun menara dari balok; mengerjakan puzzle dengan mudah dengan objek yang ditampilkan sebagai satu kepingan.
-          Lekas lelah apabila membutuhkan koordinasi tangan yang banyak.
-          Menggambar bentuk – bentuk seperti lingkaran; mulai merancang objek seperti rumah atau bentuk lainnya; menggambar beberapa benda yang saling berhubungan.
-          Memegang krayon atau spidol dengan jari daripada mengepal.
-          Melepas baju tanpa dibantu tapi masih membutuhkan bantuan ketika berpakaian; mahir melepaskan kancing tapi mengancingkan baju dengan pelan.

Perkembangan bahasa dan komunikasi

-          Memperlihatkan perbendahaaan kosa kata yang terus meningkat, antara 2000 – 4000 kata; cenderung untuk melebih – lebihkan arti dan membuat kata – kata baru untuk menyesuaikan kebutuhannya.
-          Menggunakan kalimat sederhana paling tidak 3 sampai 4 kata untuk mengekspresikan kebutuhannya.
-          Mungkin sulit dalam percakapan untuk bergantian; sering merubah topik.
-          Sulit dalam pengucapan kata; sering salah dalam mengucapkan satu kata dengan yang lain.
-          Suka pada permainan jari dan irama serta belajar kata dari lagu – lagu yang mempunyai banyak pengulangan.
-          Menyesuaikan ucapan dan gaya komunikasi non verbal kepada pendengarnya dalam tata cara yang masih dapat diterima tetapi masih butuh diingatkan untuk isi pembicaraan.
-          Banyak bertanya : siapa, apa, dimana dan kenapa tetapi masih bingung dalam merespon beberapa pertanyaan (seperti kenapa, bagaimana, dan kapan).
-          Menggunakan bahasa dalam mengorganisasikan pikiran, menghubungkan dua gagasan dengan kalimat kombinasi; menggunakan kata – kata secara berlebihan seperti tetapi, karena, dan kapan; jarang mempergunakan kata – kata yang tepat dalam menunjukkan waktu seperti kata sebelum, sampai atau sesudah.
-          Dapat menyampaikan cerita sederhana tetapi  harus mengulang beberapa bagian urutan cerita sesuai dengan waktu kejadian; sering melupakan beberapa bagian dari cerita dan lebih senang menceritakan bagian – bagian cerita yang disukainya.

Perkembangan sosial dan emosi

-          Tergantung pada bagian dari pengalaman sebelumnya dengan teman sebaya; mungkin melihat dari sisi lain atau terlibat dalam main berdampingan sampai merasa nyaman dengan anak – anak lain, atau mungkin terlibat dalam pola main bersama (main di samping temannya, ngobrol, dan menggunakan mainan namun terpisah dalam perhatian dan perilakunya).
-          Memperlihatkan sulit untuk bergantian dan berbagi objek – objek, aktif bicara dengan yang lain saat kegiatan main; masih kurang dalam kemampuan menyelesaikan masalah di antara teman; biasanya butuh bantuan untuk menyelesaikan situasi sosial  jika muncul konflik.
-          Main dengan baik dengan yang lain dan merespon positif dalam kondisi jika media, tempat yang dimainkannya  itu disukai dan disupervisi (kurang suka untuk terlibat dalam perilaku sosial saat salah satu dari unsur tersebut ada yang kurang).
-          Bersikap lebih kooperatif daripada toddler dan ingin menyenangkan orang dewasa (mungkin muncul lagi perilaku seperti toddler, misalnya menghisap ibu jari, mendorong, memukul, menangis jika tidak senang dengan situasi sosial yang ada).
-          Dapat mengikuti permintaan sederhana;  suka diperlakukan seperti anak yang lebih besar pada satu saat, namun masih memasukkan objek ke dalam mulut yang dapat membahayakan dirinya jika tidak hati – hati dalam pengawasan).
-          Mengekspresikan perasaan yang kuat, seperti rasa takut dan rasa sayang; menunjukkan rasa senang, lucu.